Text
SISTEM JEMURAN OTOMATIS PADA MUSIM HUJAN MENGGUNAKAN SENSOR AIR DAN CAHAYA BERBASIS ARDUINO NANO DI DESA TRIDAYASAKTI
Hujan ataupun cuaca buruk hingga saat ini menjadi masalah utama bagi masyarakat yang memiliki jemuran. Biasanya pakaian yang dijemur sering ditinggalkan berpergian, sehingga tidak sempat lagi untuk mengangkat jemuran pada waktu akan turun hujan ataupun hari sudah malam. Untuk mengatasi masalah mengangkat jemuran saat turun hujan dan hari sudah malam maka perlu adanya sistem kontrol otomatis dengan cara membuat alat penggerak jemuran pakaian otomatis. Dengan merancang semua alat mulai dari sensor cahaya sebagai pendeteksi cahaya matahari, sensor air sebagai pendeteksi air hujan, motor Stepper sebagai penggerak, dan Arduino Nano sebagai otak dari pembuat perintah dari alat tersebut, maka dapat dibuat jemuran otomatis untuk membantu pekerjaan dalam mengangkat pakaian pada saat turun hujan. Dari hasil pengujian alat yang sudah dirancang, alat bekerja setiap kali sensor akan membaca cuaca sekitar. Misalnya, ketika sensor tidak mendeteksi cahaya maka Arduino akan menerjemahkan keadaan sekitar sebagai keadaan mendung/gelap, sehingga motor Stepper akan menarik jemuran ke dalam rumah. Ketika sensor cahaya mendeteksi sinar matahari, maka Arduino akan menerjemahkan cuaca di sekitar panas, sehingga jemuran akan keluar secara otomatis. Sedangkan ketika sensor air mendeteksi tetesan air hujan, maka akan diterjemahkan oleh Arduino sebagai cuaca hujan, dan motor Stepper akan menarik jemuran ke dalam. Dari hasil pengujian tersebut, penggerak alat jemur pakaian otomatis berbasis Arduino telah bekerja sesuai dengan yang diharapkan dan menjadi solusi untuk mengangkat jemuran di saat hujan ataupun hari sudah malam.
Kata Kunci : Jemuran Otomatis, Motor Stepper, Sensor Air, Sensor LDR
Tidak tersedia versi lain