Text
ANALISIS RETURN AND RISK PADA TRADING SAHAM IPO SYARIAH DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE Day One Out (DOO) (Periode Q4 2023 -Q1 2024)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat return dan risk pada trading saharn IPO Syariah di Bursa Efek Indonesia dengan metode Day One Out (DOO) periode Q4 2023 Q 1 2024. Penelitian ini merupakan jenis penelitian mix method yaitu deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Kuantitatif dengan pendekatan statistika deskriptif, data eksploratif dan uji simulasi dengan metode trading Day One Out (DOO). Kualitatif dengan penjelasan dari hasil analisis tersebut. Hasil penelitian didapatkan bahwa jika dilihat dari metode DOO dengan mengambil closing price, rata-rata imbal hasil dari keseluruhan emiten ialah sebesar 10,77% dimana rata-rata rate of retumnya sebesar 15,41% dan rata-rata rate of risknya sebesar 4,64%. Pergerakan closing price saham IPO syariah pada periode tersebut juga menunjukkan pola uptrend. . Berdasarkan uji simulasi menunjukkan imbal basil trading saham IPO syariah sebesar 24,49% dari modal. Ini menunjukkan bahwasanya return > risk dalam trading saham IPO syariah. Metode Day One Out (DOO) ini dikhususkan untuk saham IPO dengan strategi membeli pada pasar perdana dan langsung menjualnya pada saat listing di pasar sekunder. Metode ini memiliki kelebihan diantaranya,fast liquidity, terhindar dari bantingan harga saham di hari berikutnya, memperoleh keuntungan atau capital gain yang terealisasi. Sedangkan kekurangan metode ini ialah kehilangan kesempatan untuk memperoleh return yang lebih besar, dan tidak bisa exit jika saham mengalami Lock ARB. Faktor-faktor yang memengaruhi initial return saham IPO syariah ialah reputasi underwriter, dimana underwriter memiliki peran yang besar dalam menentukan harga saham pada pasar sekunder saat listing, selanjutnya warrant tidak memiliki korelasi positif dengan initial return akan tetapi warrant menarik di mata investor karena ia merupakan bonus dan bisa menutupi loss jika saham utamanya mengalami overpricing. Selanjutnya porsi allotmentjuga tidak memiliki korelasi positifdengan initial return, namun porsi allotment yang besar menunjukkan minat investor terhadap saham tersebut rendah sehingga berpotensi mengalami overpricing.
Kata Kunci: Return, Risk, Trading Saham, Saham IPO Syariah, Metode Day
One Out (DOO)
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain